Terus Berlanjut, Ismunandi Sofyan Adakan Bimtek Pelaku Ekraf Angkatan XII
Lubuk Basung – Ismunandi Sofyan, SE anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat adakan Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Angkatan XII di Hotel Sakura Lubuk Basung tanggal 11 sampai 13 Juni 2023.
Seperti bimtek-bimtek sebelumnya, peserta berjumlah 80 orang yang berasal dari kalangan pelaku ekraf dan belum pernah mengikuti bimtek angkatan sebelumnya. Peserta ini berasal dari masyarakat pelaku ekraf dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Kali ini bimtek dibuka oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Sumatera Barat Yulitri Susanti, S.PI dan menghadirkan narasumber yang berkompeten. Dalam sambutannya Yulitri berharap apa yang telah didapatkan oleh semua peserta dalam bimtek ini bisa diterapkan dalam pengembangan berbagai kegiatan ekonominya.
“Ekonomi sektor pariwisata dan penunjangnya yaitu ekonomi kreatif harus bangkit. Berbagai inovasi dan kemajuan saat ini telah banyak dikembangkan. Semua akan disampaikan oleh para narasumber. Kami berharap bisa menjadi contoh bagi semua peserta dan bisa memajukan usahanya” ucap Yulitri.
Narasumber yang memberikan materi pada bimtek kali ini yaitu Dr. Heru Aulia Azman, S. Sos, MM dari akademisi yang memberikan materi dengan tentang Pemanfaatan Pemasaran Digital Untuk Pelaku Bisnis.
Fhadel Trio Putra dari pelaku Ekonomi Kreatif yang menyampaikan materi tentang Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Yang Mandiri, Inovatif dan Kreatif.
Septiadi Kurniawan dari Pelaku Ekraf dan Pariwisata yang menyampaikan materi tentang Pengembangan Potensi Ekraf di Desa Wisata.
Dr. Firman Sakri Pribadi dari Akademisi yang menyampaikan materi tentang Motivasi Dalam Pengembangan Branding Produk Ekonomi Kreatif.
Kepada media Ismunandi Sofyan menyampaikan bahwa berbagai bimtek telah diadakannya sejak lama, bukan hanya di tahun 2023 ini.
“Untuk tahun 2023 ini sudah berlangsung 3 kali termasuk hari ini untuk bimtek pelaku ekonomi kreatif. Kita menyadari potensi Sumatera Barat sebenarnya paling diandalkan itu di Pariwisata. Tapi kita tidak bisa lepaskan juga sektor ekonomi kreatif. Karena dimana ada objek wisata, disana pasti ada masyarakat yang ikut berusaha mencari hidup” jelas Ismunandi.
“Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber, tidak hanya bagaimana cara menjual yang diajarkan. Tetapi bagaimana kita sebagai masyarakat di daerah wisata harus bersikap terhadap semua tamu yang datang. Jangan sampai tamu datang berwisata ditempat kita, kecewa dengan sikap para masyarakat atau pelaku ekraf disekelilingnya. Efeknya tamu jadi jera dan tidak mau kembali ke daerah kita” sambungnya.
“Ini penting, kita tidak boleh menutup diri dari berbagai kritikan. Misalnya masalah kebersihan, ketertiban, parkir dan harga. Semua harus kita terima dengan lapang dada. Kita harus berusaha bagaimana tamu itu datangnya ke tempat kita berulang kali. Dengan masuknya tamu, disana terjadi perputaran uang, disitu ekonomi masyarakat juga hidup” lanjut Ismunandi.
“Saya telah menempatkan dana Pokir yang saya pegang ke berbagai dinas untuk mengadakan berbagai pelatihan/bimtek dan juga memberikan bantuan-bantuan yang ditujukan untuk kemajuan masyarakat. Saya sangat berharap sekali semua itu bisa memajukan masyarakat kita di berbagai sektor. Dan saya juga berharap masyarakat terutama di daerah Bukittinggi dan Agam bisa memanfaatkannya” harap Ismunandi.
“Semoga semua peserta yang telah mengikuti berbagai pelatihan dan bimtek yang diadakan, bisa menerapkan ilmu yang didapatkan. Dan semoga ekonomi masyarakat juga bangkit dan semakin sejahtera” tutupnya. (Angah)
